Februari 25, 2010

Dosen Atheis yang Pintas tapi Oon

Sebagaimana hari-hari biasa bel tanda kuliah telah berbunyi tanda kuliah di mulai, mahasiswa pun berbondong-bondong masuk ke dalam ruang kelas masing-masing untuk mengikuti mata pelajaran kuliah. Singkat cerita di dalam satu ruang kelas terdapat seorang Dosen Atheis yang sedang mengajar mata pelajaran theologi. Di tengah-tengah penjelasannya mengenai ketuhanan dosen itu bertanya pada mahasiswa yang berada di sekitarnya “
#Dosen : Adakah di antara kalian yang pernah melihat tuhan ??? Suasana ruang kelas hening tanpa ada satu pun mahasiswa yang menjawab pertanyaan itu.
#Dosen : Adakah di antara kalian yang pernah menyentuh tuhan ??? Suasana ruang kelas kembali hening tanpa ada satu pun mahasiswa yang menjawab pertanyaan itu.
#Dosen : Adakah di antara kalian yang pernah mendengar suara tuhan ??? Suasana ruang kelas kembali hening tanpa ada satu pun mahasiswa yang menjawab pertanyaan itu.
#Dosen : Adakah di antara kalian yang pernah berbicara dengan tuhan ??? Suasana ruang kelas kembali hening tanpa ada satu pun mahasiswa yang menjawab pertanyaan itu.
Dengan suara keras Dosen itu berkata “Berarti intinya tuhan itu tidak ada, karena tidak ada satupun di antara kita yang pernah melihat, menyentuh, mendengar dan berbicara dengannya”.
Spontan mendengar perkataan dosennya itu salah seorang mahasiswa muslim berdiri dan bertanya pada dosennya itu :
#Mahasiswa : Apakah bapak pernah melihat otak saya ??? dosen itu terdiam tanpa jawaban.
#mahsiswa : Apakah bapak bisa menyentuh otak saya ??? dosen itu kembali terdiam  jawaban.
#Mahasiswa : Apakah bapak pernah berbicara dengan otak saya ??? dosen itu kembali terdiam  jawaban.
#Mahasiswa : Apakah bapak pernah mendengar suara otak saya ??? dosen itu kembali terdiam  jawaban.
#Mahasiswa : Kalau begitu berarti bapak itu tidak ada !!!
Sepontan mahasiswa yang berada di dalam ruang kelas itu bergemuruh berdecak kagum pada sosok mahasiswa tadi.
Wahai saudara-saudaraku apakah yang bisa kita ambil dari cerita yang singkat ini ??? tentunya kita tidak cukup menjawabnya dengan bahasa lisan dan tulisan, tapi dengan hati yang bersihlah kita dapat menjawab semua pertanyaan seperti ini. Mari kita perbaiki akidah kita semua, karena akidah itu merupakan kunci kesuksesan seorang hamba dalam melewati kehidupan dunia yang teramat singkat ini.


Selesai

Tidak ada komentar: