Februari 27, 2010

Mengenal Perpajakan

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang,sehingga dapat dipaksakan, dengan tiada mendapat balas jasa secara langsung. Pajak dipungut penguasa berdasarkan norma-norma hukum untuk menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum.
Lembaga Pemerintah yang mengelola perpajakan negara di Indonesia adalah Direktorat Jenderal Pajak  yang merupakan salah satu direktorat jenderal yang ada di bawah naungan Departemen Keuangan Republik Indonesia.
Pajak menurut Pasal 1 UU No.28 Tahun 2007 tentang Ketentuan umum dan tata cara perpajakan adalah "kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang Undang, dengan tidak mendapat timbal balik secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Ciri-ciri pajak antara lain:
  • Pajak dipungut berdasarkan undang-undang. Asas ini sesuai dengan perubahan ketiga UUD 1945 pasal 23A yang menyatakan "pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dalam undang-undang."
  • Tidak mendapatkan jasa timbal balik (kontraprestasi perseorangan) yang dapat ditunjukkan secara langsung.
  • Pemungutan pajak diperuntukkan bagi keperluan pembiayaan umum pemerintah dalam rangka menjalankan fungsi pemerintahan, baik rutin maupun pembangunan.
  • Pemungutan pajak dapat dipaksakan. Pajak dapat dipaksakan apabila wajib pajak tidak memenuhi kewajiban perpajakan dan dapat dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan.
Menurut Adolf Wagner, asas pemungutan pajak adalah sebagai berikut.
  • Asas politik finansial : pajak yang dipungut negara jumlahnya memadai sehingga dapat membiayai atau mendorong semua kegiatan negara
  • Asas ekonomi: penentuan obyek pajak harus tepat
  • Asas keadilan yaitu pungutan pajak berlaku secara umum tanpa diskriminasi, untuk kondisi yang sama diperlakukan sama pula.
  • Asas administrasi: menyangkut masalah kepastian perpajakan, keluwesan penagihan dan besarnya biaya pajak.
  • Asas yuridis segala pungutan pajak harus berdasarkan Undang-Undang.
Indonesia, masalah pajak secara tegas dinyatakan dalam Pasal 23 ayat (2) UUD 1945 bahwa segala pajak untuk keuangan negara ditetapkan berdasarkan undang-undang. Untuk dapat menyusun suatu UU perpajakan, diperlukan asas-asas atau dasar-dasar yang akan dijadikan landasan oleh negara untuk mengenakan pajak.
Asas utama yang paling sering digunakan oleh negara sebagai landasan untuk mengenakan pajak adalah:
  • Asas domisili, negara akan mengenakan pajak atas suatu penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi atau badan, apabila untuk kepentingan perpajakan, orang pribadi tersebut merupakan penduduk atau berdomisili di negara itu atau apabila badan yang bersangkutan berkedudukan di negara itu.
  • Asas sumber, negara akan mengenakan pajak atas suatu penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi atau badan hanya apabila penghasilan yang akan dikenakan pajak itu diperoleh atau diterima oleh orang pribadi atau badan yang bersangkutan dari sumber-sumber yang berada di negara itu.
  • Asas kebangsaan, landasan pengenaan pajak adalah status kewarganegaraan dari orang atau badan yang memperoleh penghasilan.
Ketentuan yang dimuat dalam UU Nomor 10 Tahun 1994, khususnya yang mengatur mengenai subjek pajak dan objek pajak, dapat disimpulkan bahwa Indonesia menganut asas domisili dan asas sumber sekaligus dalam sistem perpajakannya. Indonesia juga menganut asas kewarganegaraan yang parsial, yaitu khusus dalam ketentuan yang mengatur mengenai pengecualian subjek pajak untuk orang pribadi.

MEMAHAMI PENTINGNYA AKUNTANSI

Akuntansi berasal dari kata asing accounting, yang berarti menghitung atau mempertanggungjawabkan.
Hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia menggunakan kata ini untuk mengambil keputusan, sehingga seringkali disebut sebagai bahasa bisnis.

Definisi akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan, sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.

Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi, sehingga kita bisa melihat posisi keuangan suatu organisasi beserta perubahan yang terjadi didalamnya. Hal ini dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang.
Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer atau manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.
Pada dasarnya, proses akuntansi adalah membuat output laporan rugi laba, laporan perubahan modal, dan laporan neraca pada suatu perusahaan atau organisasi lainnya.
Karenanya, pada setiap laporan harus mencantumkan nama perusahaan, nama laporan, dan tanggal penyusunan atau jangka waktu laporan tersebut untuk memudahkan orang lain memahaminya. Laporan dapat bersifat periodik, bisa juga bersifat suatu waktu tertentu saja.
Akuntansi memiliki proses yang terdiri dari tahapan-tahapan untuk dapat menghasilkan laporan yang diinginkan dan dilakukan oleh akuntan.

1. Proses Mengklarifikasi Transaksi

Tahap awal adalah melakukan suatu pembagian transaksi suatu organisasi atau perusahaan ke dalam jenis-jenis tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.
Contoh seperti membagi transaksi yang masuk ke dalam penjualan, pembelian, pengeluaran kas, penerimaan kas dan lain sebagainya ke dalam masing-masing bagian. Sedangkan untuk transaksi yang jumlahnya kecil dan jarang terjadi bisa sama-sama dimasukkan ke dalam jenis kategori yang sama yaitu transaksi rupa-rupa.

2. Proses Mencatat Dan Merangkum

Proses akuntansi selanjutnya adalah melakukan pencatatan. Masukkan transaksi yang ada ke dalam jurnal yang tepat sesuai urutan transaksi terjadi atau kejadiannya. sumber-sumber yang dapat dijadikan bukti adanya transaksi yaitu seperti kertas-kertas bisnis semacam bon, bill, nota, struk, sertifikat, dan lain sebagainya.
Jurnal yang umumnya ada pada jurnal akuntasi yaitu seperti jurnal penjualan, jurnal pembelian, jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas dan jurnal umum. Proses selanjutnya adalah memasukkan jurnal ke dalam buku besar secara berkala. Hasil pemindahan ke dalam buku besar tersebut akan terlihat dari rangkuman neraca percobaan.

3. Proses Menginterpretasikan Dan Melaporkan

Proses akuntansi terakhir adalah melakukan pembuatan kesimpulan dari kegiatan atau pekerjaan laporan keuangan sebelumnya. Segala hal yang berhubungan dengan keuangan perusahaan dituangkan pada laporan keuangan tersebut.
Dari informasi laporan keuangan baik, dalam bentuk laporan rugi laba, laporan modal dan neraca, maka seseorang dapat mengetahui apa yang terjadi pada suatu perusahaan, apakah sudah sesuai dengan tujuan perusahaan.
Informasi tersebut dapat menjadi acuan atau pedoman bagi manajemen untuk mengambil keputusan kebijakan pada organisasi perusahaan demi mencapai kondisi yang diinginkan.

Pentingnya Menulis jurnal

Aktivitas menulis kadang dirasa sebagai pekerjaan yang tidak mudah. Padahal, banyak hal yang kita dapatkan dengan menulis.
Kita bisa menulis jurnal pribadi, untuk mengungkapkan semua yang anda alami.
Cara ini bisa membantu Anda untuk memilah pikiran Anda, membuat Anda tetap terkendali, mengubah hari-hari Anda menjadi lebih menyenangkan, dan selalu merasa lebih baik.
Setiap kita sebaiknya menulis jurnal pribadi. Apa saja yang bisa Anda tuliskan, diantaranya adalah sebagai berikut:
  • Membuat catatan tentang hal-hal menarik dari apa yang Anda lihat dan dengar;
  • Mengumpulkan ide-ide untuk membuat cerita, puisi, dan laporan;
  • Melatih kemampuan Anda dalam menulis;
  • Menghadapi hari yang tidak menyenangkan; dan
  • Menghidupkan kembali saat-saat menyenangkan yang pernah Anda alami.
Nah, mungkin Anda masih bingung cara memulai menulis jurnal. Berikut tipsnya :
  • Kumpulkan peralatan yang diperlukan. Anda membutuhkan buku catatan, bolpoin, atau komputer.
  • Carilah waktu dan tempat khusus untuk menulis.
  • Bangunlah pada pagi hari dan menulislah dalam keheningan rumah Anda.
  • Menulislah secara rutin dan lihat hasilnya
  • Menulislah dengan bebas, galilah pikiran dan perasaan Anda saat muncul dalam pikiran Anda. Jangan khawatir pada apa yang Anda katakan atau bagaimana Anda mengatakannya. Teruslah menulis selama Anda bisa
  • Tulislah hal-hal yang penting bagi Anda.
  • Tulislah sesuatu yang menganggu Anda atau sesuatu yang ingin Anda ingat.
  • Tulislah tentang apa yang Anda lakukan akhir pekan lalu atau sesuatu yang konyol yang Anda lihat. Tulislah sesuatu dan lanjutkan ke hal yang lain.
  • Simpanlah tulisan Anda.
  • Tuliskan tanggal di bagian atas halaman kertas setiap kali Anda menulis.
  • Bacalah jurnal Anda terus-menerus. Garis bawahi ide-ide yang menurut Anda menarik atau mengejutkan, dan ide yang kira-kira ingin Anda tulis lagi di masa mendatang.
Penulisan jurnal bisa berhasil bila Anda bisa merefleksikan atau benar-benar memikirkan pengalaman Anda dan belajar darinya. Saat Anda bisa melakukan hal ini, tulisan Anda menjadi lebih menarik dan penuh kejutan.
Anda bisa berpikir dan menulis jurnal dengan cara berikut, untuk membantu Anda menggali dan merefleksikan pengalaman-pengalaman Anda :
  • Saat Anda menulis, tanyakan pada diri Anda:
"Apa yang menyenangkan atau menarik tentang pengalaman ini?" "Bagaimana perasaan saya terhadap pengalaman itu sekarang?"
Atau tanyakan saja pada diri Anda sendiri "mengapa?" pada poin-poin yang berbeda dalam tulisan Anda, dan cobalah untuk menemukan beberapa jawabannya.
  • Pikirkan tentang apa yang sudah Anda pelajari dari suatu pengalaman. Bandingkan dengan pengalaman lain yang sudah pernah Anda alami. Pikirkan hal apa yang telah Anda lakukan dengan cara yang berbeda, atau apa yang Anda harapkan dari pengalaman itu di masa mendatang?
  • Paksalah diri Anda untuk menulis jurnal. Anda pasti akan menemukan beberapa hal-hal menarik.
  • Terus lanjutkan. Saat Anda mulai menulis, berilah tanda dimana Anda terakhir menulis jurnal. Saat Anda menemukan suatu ide yang mengejutkan, cobalah untuk lebih banyak menulis tentang ide itu. Saat Anda merasa bahwa Anda telah mengatakan semua yang Anda tahu tentang suatu hal, teruslah menulis setidaknya beberapa baris lagi.
  • Bila ingin suatu tantangan, cobalah untuk menghubungkan antara ide-ide yang tampaknya sangat berbeda. Anda juga bisa menghubungkannya dengan peristiwa-peristiwa di berita, film, lagu, dsb.

Akuntansi Keuangan

Bicara mengenai akuntansi keuangan, maka kita perlu memahami pengertian Akuntansi dasar terlebih dahulu, yaitu:
  1. Seni dalam pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, penafsiran danpengkomunikasian dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian – kejadian ekonomi dari suatu etintas hukum atau sosial. (AICPA)
  2. Bahasa bisnis yang memberikan informasi tentang kondisi suatu perusahaan atau organisasi dan hasil usaha atau aktivitasnya pada waktu atau periode tertentu, sebagai pertanggung jawaban manajemen serta untuk pengambikan keputusan bisnis.
Akuntansi dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
  • Akuntansi Manajemen
  • Akuntansi Perpajakan
  • Akuntansi Keuangan, yang terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu :
  1. Akuntansi komersial, biasanya digunakan oleh perusahaan.
  2.   Akuntansi Nirlaba, biasanya digunakan oleh Pemerintah, Rumah Sakit, lembaga Pendidikan dan Organisasi Nirlaba lainnya (Lembaga Swadaya Masyarakat, Partai Politik, LPZ, dan lain sebagainya)
Bisa dipahami bahwa Akuntansi keuangan adalah bagian dari akuntansi yang berkaitan dengan penyiapan laporan keuangan untuk pihak luar, seperti pemegang saham, kreditor, pemasok, serta pemerintah.
Prinsip utama yang dipakai dalam akuntansi keuangan adalah persamaan akuntansi (Aktiva = Kewajiban + Modal). Aktiva adalah harta yang dimiliki perusahaan, digunakan untuk operasi perusahaan dalam upaya menciptakan pendapatan. Sedangkan modal  disini adalah modal yang disetor oleh pemilik perusahaan. Modal juga bisa dikatakan selisih antara Aktiva dikurang Hutang. Sedangkan Hutang adalah kewajiban yang dimiliki perusahaan, merupakan unsur pendanaan untuk penyediaan modal kerja bagi operasi perusahaan.
Akuntansi keuangan berhubungan dengan masalah pencatatan transaksi untuk suatu perusahaan atau organisasi dan penyusunan berbagai laporan berkala dari hasil pencatatan tersebut.
Laporan ini disusun untuk kepentingan umum dan biasanya digunakan pemilik perusahaan untuk menilai prestasi manajer atau dipakai manajer sebagai pertanggungjawaban keuangan terhadap para pemegang saham.
Hal yang tidak kalah penting adalah adanya Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang merupakan aturan-aturan yang harus digunakan didalam pengukuran dan penyajian laporan keuangan untuk kepentingan eksternal. Dengan demikian, diharapkan pemakai dan penyusun laporan keuangan dapat berkomunikasi melalui laporan keuangan ini, sebab mereka menggunakan acuan yang sama yaitu SAK.
SAK ini mulai diterapkan di Indonesia pada 1994, menggantikan Prinsip-prinsip Akuntansi Indonesia tahun 1984. Penyusunan dan Penyajian Laporan keuangan mengacu pada SAK yang ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan-IAI.
Saat ini, secara garis besar Standar Akuntansi Keuangan berisi 59 PSAK beserta Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan yang melandasinya dan 4 IPSAK. SAK yang ditetapkan oleh IAI merupakan hasil adaptasi dari International Accounting Standards.
Pengadopsian Standar Akuntansi Internasional ke dalam SAK oleh Dewan SAK-Ikatan Akuntan Indonesia sebagai salah upaya harmonisasi dan dinamisasi praktik akuntansi keuangan internasional dalam usaha menjawab tantangan di era globalisasi.

Laporan Keuangan

aporan keuangan merupakan laporan mengenai posisi kemampuan dan kinerja keuangan perusahaan serta informasi lainnya yang diperlukan oleh pemakai informasi akuntansi.
Adapun fungsi laporan keuangan antara lain:
  • Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan (aktiva, kewajiban dan ekuitas.
  • Menyediakan informasi mengenai kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi pemakai informasi akutansi dalam pengambilan keputusan.
Laporan Keuangan perusahaan jasa maupun dagang terdiri dari :
1. Laporan Rugi/Laba, terdiri dari akun pendapatan dan beban baik didalam usaha maupun diluar usaha.
2. Laporan Perubahan Ekuitas/Modal, terdiri dari akun Modal awal, laba/rugi yang diperoleh selama periode tertentu, prive dan modal akhir.
3. Laporan Neraca, terdiri dari akun :
  •  Aktiva baik aktiva lancar maupun aktiva tidak lancar,
  • Hutang baik utang jangka pendek maupun panjang
  •  Modal pada akhir periode
4. Laporan Perubahan Arus Kas, sumber datanya dapat diperoleh dari :
  • Perbandingan neraca selama 2 periode
  • Jurnal penerimaan kas maupun pengeluaran kas.
5. Laporan tambahan yang diperlukan
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban, dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.
Anda harus bisa membedakan antara pengertian Pelaporan keuangan (Inggris: financial reporting) dan laporan keuangan (Inggris: financial reports). Financial reporting meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan peyampaian informasi keuangan.
Aspek-aspek tersebut antara lain lembaga yang terlibat (misalnya penyusunan standar, badan pengawas dari pemerintah atau pasar modal, organisasi profesi, dan entitas pelapor), peraturan yang berlaku termasuk PABU (prinsip akuntansi berterima umum atau generally accepted accounting principles/GAAP).
Financial reports hanyalah salah satu medium dalam penyampaian informasi. Bahkan seharusnya harus dibedakan pula antara statemen (Inggris: statement) an laporan (Inggris: report)
Pemakai Laporan Keuangan antara lain :
  • Investor
  • Karyawan
  • Pemberi Pinjaman
  • Pemasok dan Kreditor usaha lainnya
  • Pelanggan
  • Pemerintah
  • Masyarakat
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Meyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan ini tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi, karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan.
Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi.
Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.
Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu :
  • Dapat Dipahami
  • Relevan
  • Keandalan
  • Dapat diperbandingkan

Mengenal Dunia Perbankan

Kata bank berasal dari bahasa Italia banca atau uang, yaitu sebuah tempat di mana uang disimpan dan dipinjamkan.
Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Secara lebih luas, bak dapat diartikan sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitasnya selalu berkaitan dalam bidang keuangan.
Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan adalah pada zaman kerajaan tempo dulu di daratan Eropa. Kemudian berkembang ke Asia Barat oleh para pedagang.
Perkembanga nya di Asia, Afrika dan Amerika dibawa oleh bangsa Eropa pada saat melakukan penjajahan ke negara jajahannya baik di Asia, Afrika maupun benua Amerika.
Bila ditelusuri, sejarah dikenalnya perbankan dimulai dari jasa penukaran uang. Sehingga dalam sejarahnya, arti bank dikenal sebagai meja tempat penukaran uang. Dalam perjalanan sejarah kerajaan tempo dulu mungkin penukaran uangnya dilakukan antar kerajaan yang satu dengan kerajaan yang lain. Kegiatan penukaran ini sekarang dikenal dengan nama Pedagang Valuta Asing (Money Changer).
Perkembangan selanjutnya, kegiatan operasional perbankan berkembang lagi menjadi tempat penitipan uang atau yang disebut sekarang ini kegiatan simpanan, yang kemudian bertambah dengan kegiatan peminjaman uang.
Uang yang disimpan oleh masyarakat, oleh bank dipinjamkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkannya. Jasa-jasa bank lainnya menyusul sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang semakin beragam.
Fungsi utama dari bank adalah menyediakan jasa menyangkut penyimpanan nilai dan perluasan kredit. Evolusi bank berawal dari awal tulisan, dan berlanjut sampai sekarang, dimana bank sebagai institusi keuangan yang menyediakan jasa keuangan.
Sekarang ini bank adalah institusi yang memegang lisensi bank. Lisensi bank diberikan oleh otoriter supervisi keuangan dan memberikan hak untuk melakukan jasa perbankan dasar, seperti menerima tabungan dan memberikan pinjaman.
Jasa bank sangat penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Jasa perbankan pada umumnya terbagi atas dua tujuan, yaitu :
  • Sebagai penyedia mekanisme dan alat pembayaran yang efesien bagi nasabah. Untuk ini, bank menyediakan uang tunai, tabungan, dan kartu kredit. Ini adalah peran bank yang paling penting dalam kehidupan ekonomi. Tanpa adanya penyediaan alat pembayaran yang efesien, maka barang hanya dapat diperdagangkan dengan cara barter yang memakan waktu.
  • Dengan menerima tabungan dari nasabah dan meminjamkannya kepada pihak yang membutuhkan dana, berarti bank meningkatkan arus dana untuk investasi dan pemanfaatan yang lebih produktif. Bila peran perbankan ini berjalan dengan baik, ekonomi suatu negara akan meningkat. Tanpa adanya arus dana ini, uang hanya berdiam di saku seseorang, orang tidak dapat memperoleh pinjaman dan bisnis tidak dapat dibangun karena mereka tidak memiliki dana pinjaman.
Eksistensi perbankan Indonesia akan sangat dipengaruhi oleh kemampuannya membaca perubahan-perubahan di lingkungan eksternalnya, baik pada lingkup nasional maupun internasional.
Perbahan-perubahan yang penting untuk dicermati adalah perubahan struktur dan karakter perekonomian nasional sebagai akibat dari perubahan struktur insentif pasca-krisis, penerapan otonomi daerah, serta fenomena globalisasi dan regionalisasi.

Bank Mandiri targetkan kredit mikro kecil 20%

Bank Mandiri menargetkan pertumbuhan kredit mikro, kecil dan menengah lebih dari 20% dibandingkan rencana penyaluran pada tahun ini. Direktur Micro and Retail Banking Bank Mandiri Budi G. Sadikin mengatakan pasar kredit usaha kecil menengah di Indonesia masih sangat berbuka, meski hampir seluruh bank membidiknya.

“Tapi penetrasi perbankan di sektor kredit ini masih sangat kecil, baru sekitar 30%. Ada 16 juta usaha kecil yang belum terlayani bank,” ujar Budi dalam diskusi pertumbuhan sektor UMKM di Bank Mandiri.

Menurut dia, realisasi penyaluran kredit usaha kecil dan menengah Bank Mandiri cenderung meningkat sejak 2005, baik yang sifatnya channeling maupun executing. Pada 2005, kredit mikro dan kecil menengah Mandiri sebesar Rp8,114 triliun, setahun berikutnya naik menjadi Rp14,217 triliun.

Per September tahun ini menjadi Rp15,987 triliun. Kredit tersebut terbagi dua dalam pinjaman executing Rp14,56 triliun dan pinjaman channeling senilai Rp1,43 triliun, yang disalurkan melalui BPR dan koperasi. “Capaian ini sudah melebihi target penyaluran [awal]. Tapi, targetnya kemudian dinaikkan Rp2 triliun. Kami tinggal mencapai tambahan ini,” ujar Budi.

Menurut dia, total kredit Bank Mandiri saat ini Rp120 triliun, sehingga porsi pinjaman mikro kecil dan menengah saat ini� sekitar 13%. “Pertumbuhan kredit ini lebih tinggi dibandingkan dengan sektor lain, sehingga portfolionya pun akan meningkat.”

Modal kerja dominasi kredit perbankan

Kredit modal kerja (KMK) perbankan dalam rupiah sepanjang 2007 makin dominan dibandingkan dengan jenis penyaluran kredit lainnya seperti investasi dan konsumsi. KMK tahun lalu Rp388,60 triliun, naik dibandingkan dengan KMK pada 2006 yaitu Rp309,61 triliun. Data statistik Bank Indonesia menunjukkan porsi kredit modal kerja pada tahun lalu kian menjauhi kredit investasi (KI) dan kredit konsumtif (KK). KMK tumbuh 20,32% dibandingkan dengan nilai tahun sebelumnya.
Kredit terbesar kedua pada tahun lalu adalah untuk investasi dengan pencapaian Rp281,25 triliun, meningkat 25% dibandingkan dengan periode serupa 2006 yaitu Rp224,91 triliun. Porsi paling kecil ditempati oleh kredit investasi yaitu Rp123,32 triliun, atau naik 17,8% dari Rp104,63 triliun pada akhir 2006.
Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk Ryan Kiryanto mengatakan, tingginya KMK selama dua tahun belakangan ini mencerminkan kondisi dunia usaha saat ini di Indonesia. Menurut dia, kebutuhan perusahaan masih didominasi oleh pengeluaran yang bersifat rutin.

Kredit rupiah berdasarkan penggunaan (Rp triliun)
JenisN i l a i
2006%2007%
Kredit modal kerja309,6148,44388,6048,99
Kredit konsumsi224,9135,18281,2535,45
Kredit investasi104,6316,37123,3215,54
T o t a l639,15100793,17100
Sumber : Bank Indonesia, 2008"Misalnya untuk biaya perawatan mesin. KMK lebih bersifat jangka pendek, misalnya untuk satu tahun. Sekali pakai selesai, sedangkan untuk KI biasanya untuk jangka panjang," ujar Ryan saat dihubungi Bisnis kemarin.
Dia memaparkan seandainya KI menempati porsi terbesar, pengaruhnya lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut karena lebih banyak efek pengganda kredit jenis itu yang salah satunya untuk menyerap tenaga kerja.
Ryan mencontohkan perusahaan yang membutuhkan KI biasanya digunakan untuk perluasan usaha, menambah pabrik, dan mesin baru, sehingga akan terjadi penyerapan tenaga kerja yang lebih besar.
Namun, dia menambahkan KI memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan dengan modal kerja atau konsumsi.
Direktur UMKM PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Sulaiman Arif Arianto mengatakan, sedikitnya jumlah KI dibandingkan dengan KMK karena perusahaan memperoleh dana melalui pasar modal, kredit ekspor, dan perusahaan pembiayaan. Menurut dia, perusahaan juga bisa saja memperoleh pinjaman dari luar negeri atau menerbitkan obligasi.
Sulaiman menambahkan peralatan berat untuk pembukaan lahan yang disewa biasanya dengan jasa multifinance atau kredit ekspor, tetapi membutuhkan dana jangka pendek untuk pembelian bahan baku dan pengeluaran rutin.
"Perusahaan membuka lahan perkebunan atau pertambangan itu membutuhkan investasi, tetapi biayanya berasal dari kredit modal kerja."

Nilai Simpanan Dijamin Naik Rp 2 Milyar

Pemerintah menaikkan nilai simpanan masyarakat yang dijamin pemerintah dari semula Rp 100 juta menjadi Rp 2 milyar melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) tentang Amandemen UU Nomor 25 tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). SRI MULYANI Menteri Keuangan dalam jumpa pers di Kantor Pusat Ditjen Pajak Jakarta, Senin (13/10), menyebutkan, Perpu itu mengubah/menambah kriteria yang dapat digunakan untuk mengubah nilai simpanan yang dijamin LPS. "Berdasar UU tentang LPS terdapat tiga kriteria di mana pemerintah dapat mengubah penjaminan, dengan Perpu ini kritria itu ditambah," kata Menteri Keuangan seperti dikutip ANTARA.

Tiga kriteria sebelumnya adalah jika terjadi penarikan besar-besaran, inflasi sangat tinggi, dan jika jumlah nasabah yang dijamin kurang dari 90% dari jumlah nasabah. Menteri Keuangan mengatakan, kondisi saat ini (penjaminan Rp100 juta) sebenarnya 95% lebih nasabah sudah dijamin.

Namun pemerintah menganggap dengan adanya ancaman kondisi global yang dapat mengganggu stabilitas sistem keuangan maka pemerintah menambah satu kriteria lagi. Kriteria itu adalah jika ada ancaman krisis keuangan yang membahayakan sistem keuangan nasional. "Saat ini kami menilai sudah ancaman kondisi global sehingga pemerintah menambah jumlah penjaminan simpanan," katanya.

Sebagai pelaksanaan dari Perpu itu, pemerintah telah menetapkan PP tentang besaran nilai simpanan yang dijamin LPS. Berdasar PP itu simpanan yang dijamin LPS yang sebelumnya maksimum Rp 100 juta diubah menjadi maksimum Rp 2 milyar untuk setiap nasabah dalam satu bank atau meningkat 20 kali. "Perpu dan PP ini mulai berlaku sejak hari ini," kata Menteri Keuangan.

Februari 25, 2010

Honda akan Perkenalkan Bebek Matik Tahun Depan


Produsen sepeda motor terbesar Jepang, Honda Motor Co. Ltd., mulai tahun depan membuat kebijakan mengganti sistem transmisi skutik sekarang CVT (continuously variable transmission) dengan CV-Matic atau CVT terbaru hasil pengembangan Honda. Terutama pada sepeda motor kecil yang dipasarkannya di negara-negara Asean.
Ketika hal ini dikonfirmasikan kepada sumber Astra Honda Motor  (AHM)dalam acara buka puasa dengan wartawan semalam, mengangkui kebijakan tersebut juga akan dijalankan di Indonesia tahun depan. Menurutnya, mesin dan transmisi CV-Matic yang dirancang untuk skutik itu juga akan digunakan pada jenis bebek. Keunggulan lain dari CV-Matic bila digunakan pada bebek, bisa menggunakan roda dan ban dengan diameter lebih besar. Ukuran transmisinya lebih kompak karena lebih pendek dan tipis
Saat ini belum ada bebek yang dipasarkan dengan transmisi otomatik, kecuali Yamaha yang mengaplikasinya pada Nuvo. Namun Nuvo ternyata kalah populer dengan Mio yang sekarang indentik sebagai generik skutik.
Dengan menggunakan CVT baru ini berarti bebek yang dipasarkan Honda menggunakan transmisi otomatik penuh. Selama ini, bebeknya umum menggunakan transmisi manual, namun koplinnya bekerja secara otomatis (sentrifugal).

Honda Luncurkan "Betik" Pertama di Thailand Seharga Rp 12,56 Juta

Sesuai dengan janji Honda Motor Corporation tahun lalu, bebek matik (betik) yang menjadi andalannya di negara-negara ASEAN mulai dipasarkan hari ini di Thailand. Produk dengan transmisi baru ini diberi nama Wave110iAT. Menurut Honda, ini merupakan motor pertamanya yang menggunakan transmisi otomatik CVT yang disebut Honda CV-Matic.
Di negara Gajah Putih tersebut motor ini dijual dengan harga 44,900 bath atau sekitar Rp 12,56 juta. Target penjualannya sebanyak 50.000 unit per tahun. Juga dijelaskan, setelah Thailand, peluncuran betik Honda ini akan dilakukan di Vietnam. Sementara di Indonesia peluncuran pada Juli 2010 mendatang, saat berlangsungnya IIMS 2010 di Kemayoran, Jakarta.
Kelebihan CV-Matic dibandingkan dengan bebek biasa (yang masih menggunakan transmisi manual), untuk pindah gigi tidak perlu repot-repot lagi. Persis seperti mengoperasikan skutik. Karena itu dinilai lebih nyaman.
Lantas dibandingkan dengan skutik, jarak tempuhnya lebih jauh (tangki bensinnya lebih besar) dan daya tahan sabuk atau belt CVT juga lebih baik karena dilengkapi dengan pendingin (kipas).

Anda Perlu Agama atau Perlu Tuhan?

Mana Karyamu?

Mari kita lihat pada lingkungan sekitar kita, dari benda yang paling kecil yang bisa kita lihat, misalnya semut sampai pohon raksasa yang dari bisa dipeluk oleh lima orang yang begandeng tangan, dari salju yang lembut sampai batu-batu kali yang kasar, dari wajah yang begitu cantik menawan sampai rupa, maaf, yang begitu buruk, dari langkah kaki yang sangat kokoh dan kuat sampai tangan-tangan yang terkulai tanpa daya karena lumpuh, dari otak para jenius yang kepintarannya sukar ditandingi kebanyakan manusia lainnya sampai otak “bebel” yang sukar mengerti satu katapun, dari jaman ketiadaan sampai nanti zaman tiada lagi dan seterusnya, itu semua adalah karyaNya, perbuatanNya, ciptaanNya.
Semua diciptakanNya, dari yang paling bermanfaat sampai yang belum diketahui manfaatNya oleh manusia. Adakah ciptaanNya yang belum diketahui manfaatnya oleh manusia? Banyak, banyak dan banyak sekali. Misalnya saja, rambut di ujung jagung rebus yang kita makan, rambutnya biasanya di buang, di Rusia sudah di jadikan semcama jamu untuk obat, ada lagi, lintah yang di kita, di Indonesia, mungkin orang jijik memegangnya, di Rusia lintah di jual di apotik untuk obat. Lintah ini oleh guru ngaji saya saat kecil dulu, sengaja di templokan di kaki yang terluka, ternyata menjadi lekas sembuh atau lekas kering !
Keong racun yang ada di kebun-kebun yang biasanya menempel di dahan-dahan yang lembab atau pada batang pohon pisang yang di kita mungkin jijik orang yang memegangnya, di Rusia atau di Eropa sudah menjadi bahan komoditi ekspor. Kijing yang biasanya mudah di dapat di sungai-sungai di Indonesia, di Rusia di jual mahal. Banyak lagi contoh-contoh lain, yang mungkin di anggap tidak berharga atau tidak bernilai karena mungkin tak tahu nilai yang terkandung di benda, barang atau makluk hidup lainnya, mejadikan kurang atau tidak menghargainya atau bahkan menyepelekannya, padahal barang atau benda tersebut sangat bermanfaat. Jadi , benda tersebut di anggap tak bermanfaat, padahal bukan tak bermanfaat, namun belum pandai memanfaaatkanNya.
Karena apapun yang diptakanNya tak ada yang sia-sia, sebagaimana firmanNya : “ Ya Tuhan kami, tak ada apapun yang Kau ciptakan sia-sia, Maha suci Engkau ….. “ Ya semuanya bermanfaat, asal manusia pandai memanfaatkannnya, Tak ada kata berhenti untuk Allah dalam berkarya dan mencipta, dalam setiap saat dan waktu ada karyaNya, ada ciptaanNya.
Tak sedetikpun Dia berhenti dan tak ada yang sia-sia, apapun yang diciptakanNya. Semua yang diciptakanNya bermanfaat, air, udara, matahari, tanah sampai cacing sekalipun bermanfaat ! Ayo siapa berani bilang cacing tak bermanfaat ? Ayo siapa berani bilang nyamuk tak ada manfaatNya ? Ayo siapa berani bilang kotoran tak bermanfaat ? Ayo siapa bilang sampah-sampah yang kita sudah buang tak bermanfaat ? Ayo siapa berani bilang air mata tak bermanfaat ? Ayo Siapa berani bila kulit kita tak bermanfaat ? Ayo siapa berani bilang setiap kejadian, betapapun buruknya tak bermanfaat ? Ayo siapa bilang marah, sedih, tangis dan tawa tak bermanfaat ? Wah kalau mau ditulis bisa berlembar, tak terhitung manfaat dari segla ciptaanNya. Ingat, Dia tak main-main menciptakan sesuatu ! Jelas setiap yang di ciptakanNya ada manfaatnya, hanya saja manusia belum mampu menemukan manfaatnya, karena belum menelitinya, belum mempelajarinya, belum ada dana untuk melakukan penelitian.
Dia yang berada di luar waktu dan Dia yang menguasai waktu
dalam setiap waktu yang diciptakanNya, Dia terus menerus berkarya, tak ada henti-hentinya, terus menerus, dari awal dan akhir nanti, Dia terus menerus mencipta, berkarya.
Ada sesuatu yang baru setiap waktu, setiap saat !
KaryaNya tak terhitung banyaknya, ciptaanNya tak terjangkau dalam bilangan manusia, begitu banyak sampai tak terhingga. Ada saja yang diciptakan, ada saja karya-karya baruNya. Setiap saat ada saja manusia -manusia baru, manusia yang baru di lahirkan. Dari setiap kelahiran, ada yang terus menerus diptakanNya, Dia yang Maha Karya, Dia yang Maha Pencipta, Dia yang menciptakan segala sesuatu yang ada dan yang tiada, semua atas kehendakNya.
” Kun payakun ! Jadilah, maka jadilah sesuatu  itu ! ” Dia mencipta hanya dengan berfirman ” kun ! ” maka ” fayakun “, Jadilah, maka terjadilah apapun yang Dia kehendaki. Bila dia berkendak, tiada apapun dan siapapun yang dapat menolakNya, namun sebaliknya bila Dia menolak, maka tak ada apa dan siapapun yang dapat mencipta !
Dia sumber segala sumber penciptaan, dari benda microcosmos yang amat sangat kecil sampai pada benda macrocosmos yang amat sangat besarnya, karena sangat besar dan luasnya, sampai tak berbatas dan tak berujung, milyaran galaxy di jagat raya terus menerus dalam proses penciptaanNya. Dia terus menerus menciptakan sesuatu, dan jumlah penciptaaNya tak  terhitung banyaknya.
Allahu Akbar ! Dia yang Maha besar, tak malu menciptakan kuman yang begitu sangat kecilnya dan Dia yang Maha Besar menciptakan berbagai makhluk yang jumlahnya tak terbatas, sampai saat ini dan seterusnya proses penciptaan dan karyaNya akan terus terbentuk, ada saja sesuatu yang baru yang Dia ciptakan ! Nah kalau Dia yang Maha Pencipta saja tak malu menciptakan sesuatu yang kecil, bahkan saking kecilnya tak dapat di lihat manusia dengan mata telanjang, lalu mengapa kita sebagai manusia malu untuk berbuat sesuatu, betapapun kecilnya ? Bukankah nabiNya pernah bersabda : “ Jangan segan-segan bersedekah(berbuat), walaupun hanya dengan sebutir kurma “ Kalau ini kita jabarkan lebih luas, jangan segan-segan menulis, walau hanya satu kalimat yang bermanfaat, jangan segan berbuat sesuatu walaupun kecil, jangan segan-segan berbagi walau hanya dengan sepotong nasehat atau segelas air.
Kembali kepada penciptaan, Dia yang tak pernah berhenti berkarya, berbuat, mencipta, memelihara, tak dalam waktu apapun tanpa karyaNya, selalu dan selalu ada yang baru dan uniknya setiap yang baru dari bahan yang sama, asal yang sama yaitu semua yang ada di bumi ini, ya bahannya dari planet bumi juga. Dan hebatnya lagi, sudah lebih dari 6 milyar manusia penduduk dunia ini, rezeki yang diciptakanNya tak kurang-kurangnya, ada-ada saja yang baru. Padahal sejak jaman Adam sampai saat ini, ntah sudah berapa milyar manusia yang diciptakanNya, Dia memang Maha Kuasa dan Maha Pencipta. Dari sekian milyaran manusia tak ada yang persis sama, walau anak kembar sekalipun, belum pernah terdengar ada sidik jari manusia yang sama, Subhanallah !
Dia yang mencipta segala sesuatu, dari ketiadaan menjadi ada ! Beda dengan manusia, manusia hanya “merubah” yang sudah ada bahanya, menjadi sesuatu yang dinginkan. Ayo mari terus berkarya, mencipta, berbuat dan apapun namanya untuk kemaslahatan manusia, untuk kebaikan manusia, untuk kepentingan orang banyak, apapun namanya, apapaun bentuknya, apapun karyamu. Dengan potensi yang dimiliki masing-masing, ayo berbuat, ayo mencipta, ayo menulis, ayo lakukan sesuatu !
Ada yang belum berbuat apa-apa , sudah menyerah, aduh saya ga bisa apa-apa, aduh saya ga punya bakat apa-apa, aduh saya bukan orang kuliahan, aduh saya bukan orang terpelajar, aduh saya tak punya moda, aduh duh ……, kenapa balum berbuat apa-apa sudah teraduh-aduh ? Belum berbuat apa-apa sudah mengeluh ? Belum menciptakan apa-apa, sudah bilang tak bisa ? Ya ampun… ! Kerjakan dulu, berbuat dulu… bila salah, yang perbaiki, salah lagi, ya perbaiki lagi begitu seterusnya. Jangan takut salah untuk berbuat apapun, termasuk ketika menulis. Lebih baik salah, pernah berbuat, dari pada tak pernah salah, karena tak berbuat apapun ! Orang yang pernah melakukan sesuatu, bila benar dia mendapat pahala dua, bila salahpun masih mendapat pahala satu ! Mengapa salah masih mendapat nilai ? Ya,  karena dia telah berbuat, telah melakukan sesuatu.
Biasanya untuk melakukan sesuatu orang sering bilang, aduh saya ga punya modal ? Ya ampun ….. nih orang gimana sih ? Sudah di berikan otak oleh Allah, sudah diberikan tenaga atau pisik yang kuat, ada mata, hidung, kaki, tangan, perasaan, teman, sahabat dan lain sebagainya, bukankah itu semuanya modal ? Salah sendiri sih, modal itu dipersempit dengan hanya uang atau materi . Tangan dan kaki saja itu sudah modal utama dalam karya, bukan kah dengan tangan dan kaki, kita sudah bisa berbuat sesuatu ? Loh orang yang tak punya tangan saja, bisa melukis dengan kakinya ! Yang tunanetra saja bisa menyanyi dan bisa membuat lagu ! Dan banyak contoh orang-orang yang anggota tubuhnya tak sempurna bisa membuat karya-karya yang gemiliang. Lah ini, anggota tubuhnya lengkap, otak di kepalanya masih ada, kaki dan tanganya masih berfungsi, eh dia bilang ga punya modal ! Modal itu, ya anggota tubuhmu sendiri, itulah modal yang paling melekat dan yang tak bisa dicuri oleh orang lain. Ayo, siapa yang bisa mencuri pikiran orang, tak bisa kan ?
Jadi, ayo kerjakan sesuatu, ayo berbuat sesuatu, ayo menulis sesuatu, tak ada alasan lagi untuk berkata “ saya tak punya modal “ hilangkan jauh jauh kata itu, lenyapkan segera kata-kata itu, kata” saya tak punya modal “ adalah kata-kata yang mengandung apatis, pesimis, nada putus asa dan berbagai nilai negative lainnya. Ayo balik kata itu menjadi : “ Saya punya modal, saya punya modal dan saya punya modal , modal saya banyak sekali, ada otak, tangan, kaki, hati, jantung, kulit, mata, hidung, kemauan, persahabatan, teman, lingkungan, ruangan, kesehatan, iman, ketaqwaan, bisa membaca, menulis, berhitung, bisa tersenyum, bisa tertawa, punya waktu, kesempatan dan masih hidup !

“ASMONG”…Asal Ngomong!

Sore kemaren, saya menerima kunjungan seorang pasien laki-laki umur sekitar 30 tahun, didampingi orang tuanya. Saya lihat orangnya relatif ganteng dan sekilas juga kelihatan sehat. Setelah dia duduk, seperti biasa waktu anamnesis saya bertanya tentang apa saja keluhannya. Pasien tidak menjawab, hanya senyum kemudain ketawa. Tidak berapa lama dia bicara atau ngomong sendiri., dan apa yang diomongkannya tidak sesuai dengan apa yang saya tanyakan. Ngomong seperti tidak sadar dengan apa yang diomongkan, seperti ada loncatan ide, tidak focus dan juga ada disorientasi, dia seperti hidup dalam alamnya sendiri. Tidak berapa lama setelah ketawa agak kuat, pasien keluar, tinggal Ibunya di dalam. Baru saya mulai menyadari bahwa Ibu ini salah memilih dokter untuk konsultasi, seharusnya dibawa ke dokter ahli jiwa.
Akhir-akhir ini kita sering dipertotonkan dengan hal-hal yamg menurut saya tidak jauh berbeda dengan apa yang saya lihat pada pasien itu. Ada debat di forum terhormat, ada tayangan langsung tokoh-tokoh atau yang merasa dirinya tokoh di Televisi. Mereka merasa dirinya hebat, terkenal, tapi melihat bicaranya , omongannya, kata-kata yang keluar dari mulutnya, menurut saya hanya Asmong ( Asal omong) . Saya tidak menyebut mereka “Asbun” atau asal bunyi, karena bagiamanapun, sejelek-jeleknya suatu bunyi masih dapat dinikmati. Berbunyi juga jelas tidak sama dengan ngomong, sesuatu berbunyi karena ada tekanan atau yang mengerakkan dari luar. Gitar berbunyi karena ada yang menggesek senarnya, peluit berbunyi karena ada yang meniupnya. Tong kosong berbunyi karena ada yang memukulnya, semakin besar dan semakin kosong tongnya dan juga bila dipukul lebih kuat, akan semakin nyaring bunyinya. Makanya, ada sidiran “Tong kosong nyaring bunyinya”. Ini mewnggambarkan orang yang omong besar, banyak omong, tapi isinya tidak ada, akan dibawa angin lalu, masuk telinga kiri keluari telinga kanan.
Binatang kita katakan bukan bicara atau ngomong, tetapi di menegeluarkan suara atau berbunyi. Kalau kerbau dikatakan melenguh, kuda meringkik, burung berkicau. Dari dulu sampai kapanpun, yang namanya kerbau, kuda ataupun burung kalau bersuara, tetap seperti itu. Ini karena binatang tidak punya kemampuan mengontrol secara sadar suara yang keluar dari mulutnya. Jadi dia tidak punya kesadaran, dia tidak mengerti dan tidak memahami suara yang keluar dari mulutnya. Makanya, kerbau tetap akan menlenguh dengan suara yang sama, walaupun tidak ada kerbau lain disekitarnya, ditengah-tengah kerumunan kudapun kerbau akan tetap melenguh seperti itu. Kuda sebaliknya juga demikian.
Berlainan dengan manusia, manusia tidak dikatakan bersuara, atau berbunyi, dia berbicara, dia ngomong. Ngomongnya manusai tidak sama dengan binatang atau bunyi suatu benda. Sepeti dikatakan diatas, binatang bersuara tanpa kesadaran dari dalam, bunyi suatu benda karena tekanan dari luar. Manusia tidak!,….. dia ngomong karena dorongan dari dalam, bukan tekanan dari luar, dia barpikir dulu baru ngomong atau bicara. Ngomongnya manusia harus punya makna, maksud dan tujuan. Manusia ngomong karena ad aide-ide yang mungkin perlu dikomunikasikan. Dalam menyampaikan idenyapun, dia tidak sekedar mengumbar kata, disampig dia memahami, menguasai, kata-katanya harus runtut, jelas, mudah dipahami. Karena manusai ngomong dari dalam, karena ada kesadaran, maka dia tahu kapan harus diam atau bicara, kapan harus suara pelan atau suara keras. Dan, yang paling penting adalah bahwa manusia selalu ngomong atau bicara yang benar, tidak berdusta. Makanya manusia yang dipegang adalah kata-katanya, sedangkan binatang yang dipegang adalah ekornya.
Jadi, kalau manusia berbicara,ngomong, tanpa kesadaran dari dalam, tidak jelas ujung pangkalnya, tidak jelas maksud dan tujuanya, asal mengumbar kata, asal ngomong. Sulit dibedakan dengan pasien saya yang harus konsultasi ke dokter ahli jiwa tersebut, atau mungkin tidak jauh berbeda juga dengan kerbau yang melenguh, kuda yang meringkik, burung yang berkicau….. Mendingan kiacauan burung,,malah merdu dan indah, kita dapat menikmatinya…

Dosen Atheis yang Pintas tapi Oon

Sebagaimana hari-hari biasa bel tanda kuliah telah berbunyi tanda kuliah di mulai, mahasiswa pun berbondong-bondong masuk ke dalam ruang kelas masing-masing untuk mengikuti mata pelajaran kuliah. Singkat cerita di dalam satu ruang kelas terdapat seorang Dosen Atheis yang sedang mengajar mata pelajaran theologi. Di tengah-tengah penjelasannya mengenai ketuhanan dosen itu bertanya pada mahasiswa yang berada di sekitarnya “
#Dosen : Adakah di antara kalian yang pernah melihat tuhan ??? Suasana ruang kelas hening tanpa ada satu pun mahasiswa yang menjawab pertanyaan itu.
#Dosen : Adakah di antara kalian yang pernah menyentuh tuhan ??? Suasana ruang kelas kembali hening tanpa ada satu pun mahasiswa yang menjawab pertanyaan itu.
#Dosen : Adakah di antara kalian yang pernah mendengar suara tuhan ??? Suasana ruang kelas kembali hening tanpa ada satu pun mahasiswa yang menjawab pertanyaan itu.
#Dosen : Adakah di antara kalian yang pernah berbicara dengan tuhan ??? Suasana ruang kelas kembali hening tanpa ada satu pun mahasiswa yang menjawab pertanyaan itu.
Dengan suara keras Dosen itu berkata “Berarti intinya tuhan itu tidak ada, karena tidak ada satupun di antara kita yang pernah melihat, menyentuh, mendengar dan berbicara dengannya”.
Spontan mendengar perkataan dosennya itu salah seorang mahasiswa muslim berdiri dan bertanya pada dosennya itu :
#Mahasiswa : Apakah bapak pernah melihat otak saya ??? dosen itu terdiam tanpa jawaban.
#mahsiswa : Apakah bapak bisa menyentuh otak saya ??? dosen itu kembali terdiam  jawaban.
#Mahasiswa : Apakah bapak pernah berbicara dengan otak saya ??? dosen itu kembali terdiam  jawaban.
#Mahasiswa : Apakah bapak pernah mendengar suara otak saya ??? dosen itu kembali terdiam  jawaban.
#Mahasiswa : Kalau begitu berarti bapak itu tidak ada !!!
Sepontan mahasiswa yang berada di dalam ruang kelas itu bergemuruh berdecak kagum pada sosok mahasiswa tadi.
Wahai saudara-saudaraku apakah yang bisa kita ambil dari cerita yang singkat ini ??? tentunya kita tidak cukup menjawabnya dengan bahasa lisan dan tulisan, tapi dengan hati yang bersihlah kita dapat menjawab semua pertanyaan seperti ini. Mari kita perbaiki akidah kita semua, karena akidah itu merupakan kunci kesuksesan seorang hamba dalam melewati kehidupan dunia yang teramat singkat ini.


Selesai

Parapat, Kota Indah di Tepi Danau Toba

LTS)

Parapat, salah satu kota kecil yang paling saya sukai di Sumatera Utara. Dari Pematang Siantar, naik angkutan umum, saya bisa sampai dalam satu jam kota berpemandangan indah ini.
Kemarin siang saya ke Parapat untuk sebuah pertemuan, malamnya kembali ke Siantar. Sebentar lagi saya mau ke sana lagi sebab pertemuan yang saya maksud ini belum usai.
Parapat masuk dalam wilayah Kabupaten Simalungun. Walau begitu, hanya sedikit orang-orang Simalungun di wilayah ini. Mayoritas penduduk di sini berbahasa Toba; artinya mereka orang-orang Toba. Sama halnya dengan penduduk di Tigaras. Secara umum, penduduk di sepanjang tepi Tepi Danau.
Sejak kecil sampai sekarang, sering saya pergi ke Parapat terutama kalau hendak ke Samosir, ke kampung kami. Bapak saya orang Samosir, jadi saya juga secara otomatis adalah orang Samosir, hehe.
LTS)

Bagi kami, ada beberapa pilihan untuk tiba di Samosir: lewat Parapat, Tigaras atau Haranggaol. Perlewatan yang paling menarik adalah Parapat kalau kita tinjau dari suasana keramaian. Tigaras jauh lebih sepi kalau kita bandingkan dengan Parapat. Belakangan, Haranggaol tak lagi seramai dulu ketika saya masih kecil. Waktu itu, setiap Senin dan Kamis kapal-kapal berdatangan dari Pulau Samosir ke Haranggaol; kedua hari itu adalah hari pekan di haranggaol. Samosir waktu itu meruapakan salah satu wilayah penghasil bawang merah yang terkenal. Belakangan bawang merah rusak dan secara otomatis keadaan ini sangat mempengaruhi situasi perdagangan hasil pertanian di Haranggaol.
JP)
Naik speed-boat di Danau Toba. Saya yang sedang berdiri di barisan paling depan itu ya, hehe. 

Parapat terutama terkenal sebagai daerah tujuan wisata di Sumatera Utara; satu paket dengan Samosir. Biasanya para turis akan melanjutkan perjalanan ke Samosir melewati Parapat.
Jalan raya dari Pematang Siantar ke Parapat relatif bagus. Jalan ini juga merupakan jalan lintas Sumatera; bis-bis antar lintas Sumatera seperti ALS melewati Parapat menuju Jakarta dan sebaliknya. Belakangan jasa bis antar listas Sumatera ini mempunyai peminat yang jauh berkurang dengan kehadiran lebih banyak jenis penerbangan dari Polonia-Jakarta dan sebaliknya.***
FB F. Nainggolan)

Bank Century = Rakyat Membayar DUA Kali + Bunga Berbunga

Ketika RT mencuri dan menyelewengkan dana di bank miliknya sendiri yang dipercayai rakyat karena rakyat percaya Bank Indonesia, sebenarnya rakyat sedang kehilangan uangnya (Rakyat membayar kali ke satu). Di sini kelalaian fatal Bank Indonesia yang penuh orang-orang perbankan paling pintar di negeri ini. Bank yang pernah satu lantai gedung super modern markas barunya terbakar habis dgn akibat kehilangan data dan arsip (disengaja?). Beberapa mantan dewan direksinya di-bui. Mengapa mereka membiarkan 3 bank kecil curang milik RT yang akhirnya merger jadi BC dan tetap milik RT bisa beroperasi sepuluh tahun-an dengan curang dan menipu rakyat, lagi? Mereka yang duduk dalam dewan direksi Bank Indonesia pasti ada yang tahu soal logika sederhana ini. Atau ribuan staf BI kalau ada yang tahu fakta busuk itu, beranikah Anda….?
Kemudian dengan alasan di dalam BC ada modal2 asing di dalamnya , ada yang dari Bahama (kata pak Kwik surga cuci-cuci uang dan logikanya kata beliau, BC juga Bank cuci uang) maka apakah Pemerintah RI takut gengsi kalau uang itu hilang maka di bail-out, atau karena  nasabah2 besar dari Surabaya yang berjasa atas hal ihwal PD-RI 1menang,  minta uang mereka yang dicuri RT entah bagaimana harus kembali maka harus di bail-out. Atau orang-orang parpol atau yang tidak patut terima sedang butuh gizi besar untuk kampanye, yang datanya dirahasiakan ketua PPATK entah karena takut atau apa. Dengan demikian uang negara dipakai, maka Rakyat membayar kali kedua. Yang bertanggungjawab lagi-lagi Bank Indonesia dan juga pihak-pihak yang menjabat sebagai ketua (itu kalau dia tahu, kalau dia tidak diberitahu harusnya murka ke bendahara) dan bendahara negara Republik Indonesia.  Pembayaran oleh Rakyat yang kedua ini, harus segera diadakan referendum nasional (setelah BI dan bendahara mengaku sejujurnya demi anak cucunya) bersama DPR (yang bukan seperti anak TK),  MPR, MA, MK. Keputusannya apabila semua rela, maka kasus ditutup dan selesai babak Bank Century ini. Parpol dan politisi oportunis yang miskin substansi siap-siap gigit jari.
Ternyata ada faktor-faktor heboh cicak-buaya, Bibit-Chandra vs SD, AA vs perekayasa, rapat-dini hari, perbantahan tidak bermutu,  Pansus yang kontra produktif bagi kepentingan rakyat karena extended, nuansa pelecehan intelektual logika rakyat, hiruk pikuk media massa cetak elektronik yang mengkonsumsi bermilyar-milyar rupiah aneka iklan, warning dan kemacetan peringatan hari korupsi, dsb…dsb. Wahai rakyatku, Anda semua sedang membayar bunga berbunga dari kasus Bank Century. Yang bertanggungjawab atas bunga-berbunga ini adalah:….kebodohan dan kebiasaan (suka sensasi, mudah lupa, mudah dininabobokkan citra setiap kali kampanye Pemilu….) Rakyat sendiri.
Maka, apabila perpajakan digenjot, bumi dipajaki, bumi dieksploitasi, hutan dikonversi semena-mena apapun dipajaki, harga-harga produk monopolis melambung, listrik naik terus, telepon semakin mahal, pulsa semakin mahal, maka rakyatku, kita sedang membayar akibat keteledoran Bank Indonesia yang pertama dan kedua, keteledoran para Ketua dan Bendahara pengelola negara. Keteledoran dan mungkin kesepakatan jahat dengan para maling kaya. Keteledoran yang membuat negara kaya bernasib jadi negara berkembang turun naik.
Maka yang di bawah cukup puas dengan HP dan motor, yang teratas, RI 1 di Kopenhagen meladeni pembicaraan bantuan uang dari negara kaya untuk RI demi penambahan persentase pengurangan emisi mengatasi perubahan iklim yang mengancam 2000 pulau Indonesia lenyap. Padahal tigapuluh ijin baru 30 pembukaan dan pembabatan hutan (yang sangat bertanggungjawab atas perubahan iklim global, ingat pembakaran hutan, ekspor asap selama 30 tahun ini) sedang dikeluarkan Departemen Kehutanan di minggu yang sama saat RI 1 pulang tanah air. Anak cucu akan membayar dan menerima akibat kerusakan hutan di negeri ini di masa depan. Demi segelintir konglomerat kaya dan keluarganya yang sangat tidak diragukan kemampuannya dalam mengelak pajak, padahal pajaknya juga HARUS dihitung dengan ongkos perbaikan atas kerusakan hutan (Kalimantan, Sumatera, Papua) dan lingkungan (lumpur Lapindo, Freeport, dll) yang tidak pernah diperhitungkan oleh pengelola pajak dan Depkeu.
Kerugian, Kerusakan dan akibat yang membayang di pikiran bisa terjadi kalau kita tidak segera bangun dan sadar akan apa yang sedang terjadi dengan pengelolaan pajak kita di tangan Bank Indonesia dan Bendahara Negara RI.  Sangat sembrono, gegabah, inefisiensi berkepanjangan adalah ilustrasi untuk kasus Bank Century.  Slogan pajak “Awasi penggunaannya” belum ada saluran yang efektif jera bagi para pengelola keuangan negara (Bank Indonesia dan bendahara Negara). Bagaimana fit & proper test mereka?
Saya sebagai rakyat sangat marah atas pikiran, ucapan dan perilaku para pengelola yang tidak berpikir bagi setiap kali hilangnya uang rakyat sampai DUA kali serta bunga berbunga. Kewajiban para pengelola hanya sederhana: Pastikan rakyat sejahtera dan tenteram akan 3 hal: PANGAN, KEBENARAN, KESEHATAN.  Lihat dan simak segala kejadian di bulan-bulan ini. Malu ke anak cucu kita.

Rahasia Bank (Sebusuk Century) Perlukah Dibuka ?

Ketika krisis ekonomi global paro kedua 2008 terjadi yang dimulai dari AS, salah satu tindakan pemerintah AS era Obama adalah meminta Swiss memfasilitasi agar bank-bank Swiss membuka identitas nasabah asal AS yang diduga terlibat atau menjadi biangkerok subprime mortgage dan penggelapan pajak. Pemerintah AS gagal karena kekuatan Swiss sebagai tax haven selain hukum Swiss yang ada, juga karena perbankan Swiss yang di belakangnya adalah bos finansial bagi dunia ini, pengendali keuangan dunia liberal kapitalis, para kapitalis senjata, narkoba, perjudian Las Vegas dan Macao, pelacuran dunia, pabrik rokok dunia,  minyak, para koruptor tiran, para pendukung Bush lawan Obama.
Tetapi pemerintah Obama berhasil memaksakan hasil kesepakatan dalam KTT G-20 Maret 2009 tentang kerahasiaan bank, yang menyepakati penghapusan kerahasiaan bank sebab khawatir atas pelarian dana/modal ke negara-negara tax haven tanpa bisa lagi dilacak oleh otoritas hukum negara bersangkutan. Indonesia sebagai negara anggota G-20, seharusnya segera melaksanakan apa yang disepakatinya.  Merevisi segala Undang-undang terkait kerahasiaan bank dan pencucian uang. Maret 2009 hingga saat ini tidak ada satupun yang dikerjakan Pemerintah SBY terkait hal ini.
Bagaimana mungkin, terjadi tarik menarik pendapat ketika Pansus Century ditolak oleh Bank Mutiara Denpasar (penerus Bank Century Dps) atas perintah Bank Mutiara Pusat Jakarta untuk penyerahan data nasabah lama, nasabah yang kemungkinan bisa dibantu Pansus agar dananya bisa dikembalikan, dengan cara dicocokkan dengan hasil laporan PPATK. Harian Jawa Pos dalam tajuknya 20 Feb 2010 membela kerahasiaan nasabah, tidak rela (disuruh?) karena ‘tokoh daerah’nya Budi Sampoerna dipaksa bicara di TV-TV selayaknya pesakitan. Pakar perbankan semuanya beramai-ramai membela kerahasiaan perbankan seolah tidak peduli apabila kasus Century telah menyebabkan ketidakadilan bagi para nasabah yang telah dirampok oleh pemilik bank bernama Robert Tantular, sementara beberapa nasabah baik BS maupun yang di Makassar ’secara mencurigakan’ berhasil menguangkan dananya tetapi juga masih kabur remang-remang kepastian kejadiannya. Demikian pula puluhan bahkan ratusan ketidakcocokan print out milik mereka dengan data dari PPATK. Rahasia bank busuk atau rahasia busuk bank?
Adalah hanya seorang bernama Dominikus Dalu S di koran KOMPAS hari ini menulis tentang hukum yang juga berlaku di negara-negara persemakmuran Inggris yang menyatakan bahwa apabila salah satu dari 4 syarat terpenuhi, yaitu Where there is a duty to the public to disclosure.”; maka bank bisa mengungkapkan data nasabahnya, terutama apabila dicurigai merupakan praktik kejahatan.
Sampai di sini, kita heran dengan tingkat moralitas publik para ahli dan praktisi perbankan negeri ini mengingat perkembangan Pansus Century. Tetapi tidaklah heran dengan banyaknya jajaran direksi BI yang sekarang dipenjarakan. Seandainya pun RI tidak jadi anggota G-20 dan bahkan apabila tidak ada undang-undang tentang rahasia bank, dan apabila terjadi kasus perampokan bank seperti Bank Century, apakah tindakan mereka ? Pasti berdiam diri ! Demikian pula mereka berdiam diri seribu bahasa ketika BLBI 600 triliun terjadi karena perampokan bank besar-besaran di negeri ini ketika era Soeharto. Dan enak saja semua kesalahan ditimpakan kepada Soeharto sebagai Presiden dan rezim yang berkuasa. Sementara mereka para ahli perbankan (mungkin pula mereka terlibat di dalamnya) enak-enak duduk bermewah-mewah di pusat khazanah Republik Indonesia. Bahkan di kemudian hari mereka bisa menyuap para anggota DPR untuk memilihnya jadi Deputi Senior BI, jadi Gubernur BI, bahkan bisa mbayari partai tertentu untuk bisa duduk jadi tokoh yang sulit diturunkan dengan impeachment sekalipun. Bahkan membiarkan kursi Gubernur BI kosong nyaris setahun ini.
Dan sekarang seorang yang lain A Tony Prasetiantono, juga menulis di KOMPAS hari ini mengatakan bahwa rahasia perbankan adalah layaknya hukum tertinggi perbankan yang tidak bisa dilanggar, apabila tidak ingin akibatnya rakyat menyimpan uang di bawah bantal (yang ini juga pendapat Jawa Pos). Tidaklah mungkin mereka yang secanggih para ahli perbankan dan Jawa Pos tidak mengetahui standar moral publik dan keanggotaan RI sebagai G-20 !
Tampaknya Pansus Century ini juga harus melibas semua kutu dan tikus dalam perbankan nasional. Lihat juga bonus penemuan Pansus di Bali yang menyangkut aliran dana narkoba yang ikut berusaha ditutupi oleh manajemen Bank Mutiara eks Century di Denpasar.

Repotnya Kalau Harga Turun Terus


Toko Pakaian Uniqlo di Ginza / photo by JH
“Apa yang bisa naik tapi tak bisa turun?”. Teka teki iseng itu sering diungkap di negeri kita. Dan Jawaban yang kita dengar adalah harga-harga. Kita seolah terbiasa dengan kenaikan harga. Ya, kenaikan harga yang terus menerus, apalagi tidak terkendali, memang menyulitkan kehidupan masyarakat. Namun, penurunan harga yang terus menerus, dan tidak terkendali, juga menyulitkan kehidupan. Berbeda dengan di negara kita yang menghadapi masalah dengan kenaikan harga (inflasi), Jepang justru menghadapi masalah dengan penurunan harga (deflasi). Jadi, teka teki di atas tentu tidak berlaku di Jepang.
Dulu ada istilah bahwa Jepang adalah negara yang terkenal mahal biaya hidupnya. Tapi deflasi yang terjadi di Jepang, telah mengubah paradigma itu. Seorang economist Jepang, Noriko Hama, dalam essaynya tentang deflasi mengatakan bahwa kompetisi dari para produsen untuk menurunkan harga (yasuuri kyoso) telah “menghancurkan masyarakat”. Kalau kita sekarang berkeliling berbagai pusat perbelanjaan di Jepang, akan terlihat dengan nyata bahwa perang pemotongan harga terjadi dengan besar-besaran.
Sebuah fenomena yang menjadi pembicaraan saat ini adalah toko retail pakaian yang bernama UNIQLO. Toko ini terkenal menjual barang dagangannya dengan harga rendah. Celana jeans di Uniqlo, rata-rata berharga 900 yen atau sekitar Rp90.000. Baju kerja, kaus, dan pakaian dalam, rata-rata dijual lebih rendah dari Rp100.000. Dengan kualitas yang cukup baik, Uniqlo menyerang pangsa pasar pakaian di Jepang yang terkenal mahal. Kompetisi harga rendah yang ekstrim (gekiyasu) bukan hanya terjadi di bisnis pakaian. Muncul juga supermarket dan toko-toko yang menamakan dirinya 100 yen Shop. Toko itu menawarkan semua barang dengan harga sekitar 100 yen atau Rp 10.000. Mereka memberi tagline pada dagangannya, bahwa dengan 100 yen, anda bisa hidup di Jepang.
Toko Serba 100 Yen / photo by JH

Di bisnis makanan, restoran Yoshinoya yang terkenal dengan beef bowlnya juga ikut-ikutan memotong harga. Kalau dulu satu porsi beef bowl dihargai 580 yen atau sekitar Rp58 ribu, kini diturunkan menjadi 380 yen atau sekitar Rp38 ribu. Perang penurunan harga terjadi pada bisnis makanan cepat saji di Jepang.
Di kalangan ekonom terjadi perbedaan pendapat dan saling menyalahkan. Sebagian menyalahkan para retailer ini yang menurunkan harga terlalu ekstrim sehingga pusaran deflasi semakin parah. Tapi para retailer membela diri. Mereka menyalahkan rendahnya daya beli masyarakat sebagai faktor lesunya ekonomi. Artinya, walaupun harga sudah diturunkan, pembelian tetap tidak meningkat.
Semenjak krisis melanda, ekonomi Jepang memang dilanda kelesuan. Pasar domestik mengecil dan daya beli menurun. Deflasi bisa jadi penanda akan lesunya perekonomian. Apabila harga-harga terus turun, tentu produsen tidak memiliki insentif untuk berproduksi, pengangguran meningkat, dan ekonomi bertambah lesu. Upaya meningkatkan daya beli menjadi program dari pemerintahan Hatoyama, PM Jepang yang baru. Kebijakan memberi lebih banyak uang pada generasi muda menjadi target yang akan dicapai dalam beberapa tahun ke depan. Sayangnya, jumlah generasi muda ini terus menurun. Ujungnya, Jepang juga menggalakkan program “banyak anak, banyak rejeki”, agar generasi muda semakin banyak dan daya beli bisa meningkat.
Inflasi ataupun deflasi terbukti menyulitkan kehidupan masyarakat secara umum. Berbeda dengan Jepang, kita memiliki keunggulan di sisi daya beli. Saat krisis ekonomi melanda, ekonomi Indonesia terbukti masih bergairah dan tetap tumbuh karena daya beli masyarakat yang masih kuat. Hal ini sebenarnya yang menjadi kekuatan ekonomi Indonesia dalam menghadapi krisis global. Permasalahannya adalah bagaimana agar daya beli masyarakat tetap dapat dijaga dan inflasi dapat dikendalikan.
Langkah mengendalikan inflasi itu, diamanatkan kepada bank sentral. Di Jepang, tugas ini dipikulkan pada Bank of Japan, yang sudah memotong suku bunga hingga 0,1% untuk mendorong ekonomi, meski belum juga berhasil sepenuhnya. Di Indonesia, tugas mengendalikan inflasi dipikulkan pada Bank Indonesia yang menjaga suku bunga pada tingkatan yang sesuai dengan kebutuhan ekonomi.
Inflasi atau deflasi adalah musuh yang dihadapi bersama dalam kehidupan. Banyak pihak mungkin tidak menyadari secara langsung arti inflasi atau deflasi. Namun saat gejala itu terjadi, dampaknya dirasakan pada kehidupan. Hal itulah yang saat ini  dirasakan di Jepang, ataupun di Indonesia pada masa krisis moneter lalu, saat inflasi meroket drastis.

Perbankan

Sistem Perbankan dan Hal-hal Ganjil Lainnya: Uang Palsu Hasil SUN (Bagian 2 dari 6)

Mahatma Guru Kapitalisme, Adam Smith, 200 tahun yang lalu mengatakan, “Orang-orang dengan kesamaan profesi tidak pernah berkumpul bersama kecuali untuk bersekongkol melawan masyarakat umum.” Bail-out Bank Century senilai Rp. 6,7 trilyun bisa terjadi apabila seseorang memahami bahwa Bank Sentral adalah suatu alat kartel atau perkumpulan bankir yang tugasnya membatasi dan meregulasi kompetisi di dunia perbankan dan siap sedia mem-bail-out industri perbankan sehingga menjamin laba dan mensosialisasikan kerugian mereka. Selanjutnya, Bank Sentral mempunyai kekuasaan untuk menciptakan uang sesuai kehendak, sehingga tidak saja para bankir, tetapi juga pemerintah yang berkuasa bersama konstituen dan kelompok kepentingannya dapat memetik keuntungan dari kewenangannya ini.
Untuk mengerti cara kerja Bank Sentral, bayangkan saja seorang pedagang yang mencurangi timbangannya, ia tidak peduli dengan harga selama timbangannya bisa dipermainkan. Uang kartal Bank Sentral diciptakan untuk menanggung bunga, dengan tingkat bunga setinggi pasar dapat menanggung. Bagian anda dalam menanggung Utang Nasional adalah berapa anda berutang uang kepada Bank Sentral karena menggunakan uang kartalnya. Berikut sekedar satu contoh bagaimana muslihat pelik ini bekerja: Departemen Keuangan adalah kesatuan yang berbeda dengan Bank Indonesia. Ketika pemerintah mengalami defisit anggaran, ia tidak bisa begitu saja meminta Bank Indonesia (BI) untuk mencetak uang untuk menutupi kekurangannya. Departemen Keuangan menutupi defisit anggaran pemerintah dengan menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) kepada para investor yang meminjamkan uang mereka hari ini dengan harapan dibayar di kemudian hari.
Tetapi tunggu dulu, bagaimana caranya tiba-tiba SUN bisa bertengger di Neraca Bank Indonesia? Benar, BI tidak ikut lelang SUN, tetapi pialang/bank umum berebut membayar dengan harga tinggi karena tahu BI sudah menunggu untuk membelinya. Seperti yang disebut di atas, BI adalah sebuah alat kartel. Dengan membeli SUN, BI mencetak uang baru ke dalam sistem perbankan, dan untuk setiap Rp. 1 Trilyun SUN yang dibeli, bila cadangan wajib giro minimal BI adalah 5%, maka peredaran uang bisa bertambah (money multiplier) hingga Rp. 19 Trilyun. Dengan SUN berada di neraca BI, maka semua pihak yang terlibat memperoleh berkahnya masing-masing. Pemerintah diberkahi utang yang tidak usah dibayar, bisa diperpanjang terus. Pialang diberkahi komisi jual/beli surat berharga. Investor diberkahi capital gain. BI diberkahi bunga atau sewa uang yang diproduksi percetakannya. Masyarakat diberkahi ketidaktahuan menanggung beban semua ini.
Kalau pembaca bingung mengenai money multiplier dan bagaimana menghitungnya? Jangan khawatir, money multiplier akan saya jelaskan di bagian lain dan hampir rata-rata orang juga bingung akan berbagai definisi suplai uang. Seperti diketahui, uang dibagi menjadi M0, M1, M2 dan M3, dimana M0 adalah uang kartal (uang kertas dan logam) yang dicetak oleh Bank Indonesia melalui Perum Peruri. Selanjutnya uang ini masuk ke dalam sistem perbankan yang kemudian bank-bank menciptakan uang dalam bentuk lain, yaitu cek atau giro (checkable deposits), cek pelancong (traveler’s checks), dan lain-lain. Bentuk uang ini kemudian disebut M1 (narrow money). Implikasi dari memasukkan cek atau giro dan lainnya sebagai bagian dari suplai uang adalah menjadikan bank-bank umum juga menciptakan uang, benar dan memang benar, mereka adalah pabrik-pabrik pembuatan uang baru. Penjumlahan antara M1 dengan deposito menghasilkan peredaran uang dalam arti yang lebih luas, yaitu M2. Dengan ditemukannya berbagai variasi tabungan di pasar yang semakin rendah derajat likuiditasnya, definisi uang pun semakin menjadi luas, yaitu M3 (broad money).
Sebelum mengkaji lebih jauh apa itu uang, kita harus bersepakat mengenai arti penting uang, dan sebelum sampai ke sana, kita harus mengetahui bagaimana uang bisa muncul. Sebelum uang logam, ada barter. Barang atau jasa ditukar dengan barang dan/atau jasa tanpa satuan penukaran yang umum (uang). Unsur yang paling penting dalam barter adalah dua keinginan yang berketepatan (double coincidence of wants), dan yang berikutnya adalah keadaan tak dapat dibagi (indivisibilities). Seseorang mempunyai baju yang ingin ditukar dengan ayam harus mencari orang yang mempunyai ayam yang mau ditukar dengan baju. Sedangkan, seseorang yang mempunyai rumah dan ingin ditukar dengan mobil, kasur, meja, kursi dan lainnya mempunyai masalah bagaimana membagi rumahnya. Rumah akan menjadi tidak berharga apabila ia belah-belah untuk ditukar dengan barang-barang yang ia inginkan. Masalah lainnya dari barter adalah tidak bisa menghitung laba atau rugi dari sebuah transaksi atau usaha.
Pada suatu ketika, orang mulai memahami bahwa ada beberapa komoditi yang lebih diminati daripada komoditi lainnya, seperti ikan dan ayam misalnya. Maka, orang akan menukar barangnya dengan ikan atau ayam terlebih dahulu baru kemudian menukar ikan atau ayam tadi dengan barang yang ia inginkan. Dalam hal ini, ikan dan ayam telah menjadi komoditi yang dipilih menjadi sarana penukaran atau dikenal dengan uang. Ikan dan ayam dipilih menjadi uang karena lebih diminati secara umum daripada komoditi lainnya. Oleh karena itu, uang bukan dan tidak berasal dari penunjukan atau perintah yang berkuasa atau kontrak sosial yang disetujui semua warganya, melainkan harus berawal dari proses pasar bebas.
Perkembangan ekonomi kemudian memaksa orang untuk memilih komoditi uang yang mempunyai syarat mudah dibawa dan mempunyai nilai tinggi per satuan berat atau dapat dipecah-pecah tanpa menghilangkan nilai pro-rata-nya. Dua komoditi yang menjadi dominan di hampir semua negara dan semua kebudayaan adalah emas dan perak. Seperti dahulu di Inggris mengacu harga dengan poundsterling, atau diterjemahkan berarti a pound of sterling yaitu 1 pon perak. Dengan begitu harga tercermin sejatinya sebagai perbandingan antara dua kuantitas yang ditukar. Dollar, misalnya, berasal dari nama satu keping koin perak seberat 1 ons yang dicetak oleh bangsawan dari Bohemia bernama Count Schlick yang tinggal di Joachimsthal. Reputasi pembuatan koinnya yang halus dan seragam disebut sebagai Joachimsthalers dan disingkat thalers. Kata dollar lahir dari pengucapan thaler. Pada abad 19, dollar diterima di Amerika dengan berat 1/20 ons emas.
Karena emas dan perak ditukar berdasarkan perbandingan berat, maka kesatuan mata uang dari berbagai negara secara otomatis selalu tetap atau pasti perbandingannya. Jika dollar adalah 1/20 ons emas dan poundsterling sama dengan ¼ ons emas maka 1 pound Inggris dengan sendirinya bernilai 5 dollar Amerika. Karena kesatuan mata uang hanyalah suatu kesatuan berat, maka tugas pemerintah sebatas Biro Ukur dan Berat, yang mensertifikasi setiap unit pembayaran berdasarkan berat, panjang dan massa. Pemerintah adalah otoritas yang diberi kepercayaan menjaga definisi ketepatan berat dari uang sebagai komoditi. Kini, kepercayaan itu telah dikhianatinya.
Selama mata uang didefinisikan sebagai suatu kesatuan berat, maka pemerintah tidak mempunyai insentif ekonomi untuk mempermainkan nilainya. Tidak masuk akal mengatakan bahwa 1 poundsterling (1 pon perak) adalah ½ pon perak. Dengan begitu jumlah suplai uang adalah keseluruhan emas/perak yang tersedia di masyarakat, yaitu semua emas/perak yang siap digunakan untuk transaksi. Tetapi, setelah kesatuan mata uang bukan lagi menyatakan berat aktual, lebih sekedar sebagai nama sebuah mata uang, maka pemerintah mendapat insentif ekonomi untuk merubah definisi beratnya, terutama untuk meringankannya. Proses mengambil keuntungan yang dilakukan pemerintah dengan berulang-ulang meringankan kesatuan nilai mata uangnya, misalnya dengan mendefinisikan bahwa 1 poundsterling sama dengan ¼ pon perak, disebut debasement (penurunan nilai).
Kembali ke masalah Surat Utang Negara (SUN). Pada mulanya, banyak yang berpikir pemerintah SBY berhasil menambah pundi-pundi negara. Bagaimana tidak? Gaji dinaikkan, mobil mewah baru, berencana mau beli pesawat presiden, dll. Kemudian secara berkala mengeluarkan SUN dan banyak orang beranggapan pemerintahan ini walau menjalankan programnya dengan manajemen utang tetapi memperoleh kepercayaan investor karena, toh, utang harus dibayar. Ternyata, SUN berakhir di Neraca BI yang artinya pemerintah membiayai belanjanya dengan mencetak uang baru, atau debasement mata uang Rupiah. Pemerintah menabur inflasi moneter, masyarakat menuai inflasi harga.

Februari 19, 2010

Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
Basis data sebagai kumpulan dari data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kemudian dapat dimanfaatkan lagi dengan cepat dan mudah (Abdul Kadir, 2002: 39). Definisi basis data (database) sangatlah bervariasi. Basis data dapat dianggap sebagai kumpulan data yang terkomputerisasi, diatur dan disimpan menurut salah satu cara yang memudahkan pengambilan kembali. Secara sederhana basis data dapat diungkapkan sebagai suatu pengorganisasian  data dengan bantuan komputer yang memungkinkan  data dapat diakses dengan mudah dan cepat.
Tujuan awal dan utama dalam pengolahan data pada sebuah basis data adalah agar dapat menentukan kembali data (data yang dicari) dengan mudah dan cepat. Di samping itu, pemanfaatan data untuk pengolahan data juga memiliki tujuan-tujuan tertentu. Secara lengkap, pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan sebagai berikut :
•1)      Kecepatan dan kemudahan (Speed)
Pemanfaatan basis data memungkinkan untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut dengan cepat dan mudah.
•2)      Efesiensi ruang penyimpanan (Space)
Penggunaan ruang penyimpanan di dalam basis data dilakukan  untuk mengurangi jumlah redundansi (pengulangan) data, baik dengan melakukan penerapan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi (dalam bentuk file) antar kelompok data yang saling berhubungan.
•3)      Keakuratan (Accuracy)
Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan tipe data, domain data, keunikan data dan sebagainya dan diterapkan dalam basis data, sangat berguna untuk menentukan ketidakakuratan pemasukan atau penyimpanan data.
•4)      Ketersediaan (Availability)
Pertumbuhan data (baik dari jumlah maupun jenisnya) sejalan dengan waktu akan semakin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Data yang sudah jarang atau bahkan tidak pernah lagi digunakan dapat diatur untuk dilepaskan dari sistem basis data dengan cara penghapusan atau dengan memindahkannya ke media penyimpanan.
•5)      Kelengkapan (Completeness)
Lengkap atau tidaknya data yang dikelola bersifat relatif baik terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu. Dalam sebuah basis data, struktur dari basis data tersebut juga harus disimpan. Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang, maka tidak hanya menambah record-record data, tetapi juga melakukan penambahan struktur dalam basis data.
•6)      Keamanan (Security)
Sistem keamanan digunakan untuk dapat menentukan siapa saja yang boleh menggunakan basis data dan menentukan jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan.
  • 7) Kebersamaan pemakai
Pemakai basis data sering kali tidak terbatas hanya pada satu pemakaian saja atau oleh satu sistem aplikasi saja. Basis data yang dikelola oleh sistem (aplikasi) yang mendukung lingkungan multiuser, akan dapat memenuhi kebutuhan ini, tetapi dengan menjaga/menghindari terhadap munculnya persoalan baru seperti inkonsistensi data (karena data yang sama diubah oleh banyak pemakai pada saat bersamaan).