Neurosarcoidosis adalah komplikasi sarcoidosis yang melibatkan peradangan dan endapan abnormal dalam jaringan sistem saraf (termasuk otak, saraf tulang belakang, dan saraf lainnya).
Sarcoidosis adalah kronis kelainan yang mempengaruhi banyak sistem tubuh. Sebagian besar kasus melibatkan paru-paru, tapi juga dapat mempengaruhi bagian tubuh lain.
Sarcoidosis ini ditandai oleh respon sistem imun abnormal yang menghasilkan endapan sel-sel darah putih dan sel-sel jaringan abnormal pada organ yang terganggu. Sejumlah kecil kasus akan melibatkan beberapa bagian dari sistem saraf (neurosarcoidosis).
Neurosarcoidosis dapat mempengaruhi bagian manapun dari sistem saraf. Tiba-tiba, sementara facial palsy (wajah kelemahan) adalah umum dengan keterlibatan saraf cranial VII. Setiap saraf dapat terkena, termasuk saraf mata dan saraf yang mengendalikan rasa, bau, atau pendengaran.
Kondisi dapat juga mempengaruhi bagian dari otak yang disebut hipotalamus, yang terlibat dalam mengatur banyak fungsi tubuh seperti suhu, tidur, dan stres tanggapan.
Kelemahan otot atau indera kerugian dapat terjadi dengan perifer keterlibatan saraf. Area lain dari otak atau sumsum tulang belakang juga mungkin terlibat. Neurosarcoidosis dapat menyebabkan cacat permanen dan, dalam beberapa kasus, kematian.
Gejala
Keterlibatan kelenjar hipofisis dapat menyebabkan:
* Urin tinggi
* Sangat haus
* Perubahan dalam periode menstruasi
* Berlebihan kecapaian (kelelahan)
Keterlibatan otak atau saraf kranial:
* Lemahan, terkulai
* Demensia atau delirium
* Gangguan kejiwaan (ada)
* Kejang
* Sakit kepala
* Kehilangan indra penciuman
* Hilangnya rasa, selera yang abnormal
* Penurunan pendengaran
* Kelaiamam penglihatan
* Pusing atau vertigo (abnormal sensasi gerakan)
* Gangguan pengucapan
Keterlibatan dari satu atau lebih perifer saraf:
* Kehilangan sensasi di bagian tubuh manapun
* Sensasi abnormal di bagian tubuh manapun
* Kehilangan gerakan dari setiap bagian tubuh (kekakuan sendi)
* Kelemahan dari setiap bagian tubuh
Perawatan
Ada dikenal obat untuk gangguan ini. Pengobatan diindikasikan jika gejala yang parah atau progresif. Tujuan pengobatan adalah untuk mengurangi gejala.
Kortikosteroid seperti prednison diresepkan untuk mengurangi peradangan.� Obat ini sering diresepkan selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, atau sampai gejala mereda. Obat lain, terutama mereka yang menekan sistem kekebalan tubuh, juga dianjurkan.
Gejala harus dirawat. Sebagai contoh, bagian tubuh yang kebas harus dilindungi dari bahaya. Daerah lemah mungkin memerlukan terapi fisik atau peralatan untuk membantu mobilitas dan kemampuan untuk berfungsi secara normal. Sedangkan untuk kelainan jiwa atau demensia memerlukan penanganan keselamatan, bantuan dan pengobatan lain seperti obat untuk depresi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar