Untuk pertama kali, organisasi penyusun standar akuntansi pemerintahan di lingkungan negara-negara ASEAN melakukan pertemuan, mulai dari tanggal 5 s.d 6 Agustus 2010, di Kuta – Bali. Kegiatan ini bertajuk Govermental Accounting Standard-setters Meeting of ASEAN Member Countries, diselenggarakan oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP). Pertemuan tersebut diharapkan menjadi forum yang berkelanjutan dalam berbagi pengalaman akuntansi antar negara ASEAN.
Menteri Keuangan yang dalam kesempatan tersebut diwakili oleh Dirjen Perbendaharaan, Herry Purnomo mengungkapkan kebanggaannya bahwa Indonesia dapat memfasilitasi kerjasama yang kuat di kalangan penentu standar akuntansi pemerintah di negara-negara anggota ASEAN. Beliau juga berharap bahwa pertemuan ini dapat saling menguntungkan bagi semua pihak, sehingga laporan keuangan seluruh negara anggota ASEAN menjadi lebih transparan dan bertanggung jawab bagi seluruh rakyatnya.
“I hope this meeting will bring a mutual benefit to all ASEAN member countries, so gaps in governmental accounting standards will start to narrow, and consequently, financial reports of all ASEAN member countries become more transparent and accountable to their people,” ungkap Herry Purnomo dalam opening speech-nya.
Lebih lanjut dalam konferensi pers Herry Purnomo mengatakan, "Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama, salah satu faktor kejatuhan perekonomian suatu negara akhir-akhir ini disebabkan pengelolaan keuangan yang tidak memenuhi kaidah-kaidah yang baik dan transparan. Apa yang terjadi dengan Yunani memberi kita pelajaran bahwa pengelolaan keuangan negara khususnya pertanggungjawaban dan transaparansi merupakan hal yang mutlak harus mememui praktik-praktik yang secara internasional terbukti keandalannya." imbuh beliau.
Momentum kali ini bertujuan membentuk suatu forum antara Negara-negara anggota ASEAN untuk mendiskusikan kepentingan bersama dari setiap negara dalam hal standar akuntansi pemerintahan. Selain itu, melalui forum ini Negara anggota ASEAN dapat bertukar pengalaman, saling bekerja sama dalam pengembangan dan penerapan standar akuntansi pemerintahan. Negara anggota ASEAN juga akan berusaha untuk terwakili dan mempunyai bargaining power yang kuat dalam organisasi atau badan pemerintahan/sektor publik internasional untuk mengakomodasi kepentingan negara-negara anggota ASEAN.
Acara ini diikuti oleh seluruh Negara ASEAN dan beberapa Negara di luar ASEAN, serta organisasi-organisasi yang tertarik dan mempunyai kepentingan dibidang standar akuntansi pemerintahan. Negara ASEAN yang hadir dan diwakili secara resmi oleh organisasi pemerintahnya masing-masing adalah Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Sedangkan, Malaysia diwakili oleh Malaysian Accounting Standards Board yang merupakan organisasi ikatan akuntan publik di Malaysia.
Negara di luar ASEAN yang hadir sebagai observer adalah Korea Selatan. Sedangkan observer yang berasal dari organisasi dalam maupun luar negeri adalah peserta dari beberapa kementerian/lembaga, pemerintah daerah, Bank Indonesia, World Bank, dan Government Partnership Fund – Australia Indonesia Partnership.
Pembicara dalam pertemuan ini adalah Chairman of Australian Accounting Standard Board, Kevin Stevensson; Head of Finance and Budget of ASEAN Secretariat General, Remedios J. Pascual; International Public Sector Accounting Standard Board Chair, Andreas Bergmann; anggota Komite Kerja KSAP, Hekinus Manao; Sekretaris Komite Kerja KSAP, Sonny Loho; dan perwakilan dari semua negara ASEAN yang akan mempresentasikan pengalaman dan kondisi akuntansi pemerintahannya di negaranya masing-masing.
Masih dalam rangkaian acara tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Bali mewakili Gubernur Bali, menjadi host dalam acara makan malam para peserta. Makan malam dihiasi dengan pementasan kesenian khas Bali, diantaranya ialah Tari Pendet. Beberapa delegasi Negara ASEAN bahkan turut serta menari.
Di akhir Acara, dihasilkan kesepakatan pembentukan forum standar akuntansi pemerintahan Negara-negara ASEAN yang dituangkan dalam suatu deklarasi bersama dan komunike. Ketua Komite Kerja KSAP, Binsar H. Simanjuntak memberikan cinderamata kepada para peserta dan pembicara sebagai penutup acara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar